Materi PPA 6

Materi PPA 6
~~~~~~~~~~~~~~~~

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Robbi zidni ilman warzuqni fahman
Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adhzim
Allahumma inna nas aluka
-ilman naafi'an,
-wa rizqon thoyyiban,
-wa 'amalan mutaqobbalan.


Materi terakhir sebelum menuju 5 poin PPA

Saya Reza Novary, atas nama pribadi mengucapkan banyak terima kasih atas doa yang kawan-kawan panjatkan buat saya dan keluarga.
Sungguh... rasa damai ini yang menjadi kenikmatan tersendiri buat saya.

Semoga walaupun nantinya group ini sudah selesai, saya berharap silaturahminya tetap bisa terjalin dengan baik, saling mendoakan bisa terus dilakukan.

Semoga group ini menjadi salah satu group yang jadi magnet kebaikan dengan fokus ke Allah.

Insyaa Allah jika kita hanya fokus ke Allah, fokus ngajak kebaikan ke Allah, bisa jadi kita bukan hanya akan bersua di group ini saja, namun juga di surganya Allah 😭 (Aamiin....)

#

Kawan-kawan yang dirahmati Allah...

Sadarkah kita... Bahwa sejatinya kita semua ini berasal dari satu tubuh yang sama? Kita ini sama-sama anak cucu nabi Adam Alaihissalaam. Kita ini sebenarnya saling terkait, jika satu disakiti yang lainya juga akan merasakan sakit. Jika kita berbuat jahat, sama aja kita menyakiti diri sendiri. Begitupun juga ketika kita berbuat baik, sama aja kita sebenernya sedang menanam kebaikan buat diri kita sendiri.

Paham ya?

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagimu sendiri."
(QS Al Isra 7)

Inilah yang disebut hukum sebab akibat (cause effect).

Ada dua bahasan menarik dari kasus ini.
Pertama kita bahas dari segi yang negatif dulu ya, untuk introspeksi atau kita mawas diri sendiri.

Coba kawan-kawan simak arti ayat di atas tadi. Coba cermati baik-baik, Apa yang kawan-kawan bisa ambil dari ayat tersebut? Apa makna yang tersirat dari ayat di atas?

Iya, betul! Bahwa sebenarnya masalah itu ga ada. Bahwa sebenernya kesulitan itu ada, akibat dari perbuatan diri kita sendiri! 😖

Contoh:
Suka liat angkot yang lagi ngetem ga?

Biasanya mereka, para sopir angkot itu ngetem dengan maksud apa?
Buat nyari banyak penumpang kan?

Tapi sadarkah mereka? Bahwa ketika mereka ngetem, berapa banyak rejeki orang lain yang jadi terhambat, jalanan jadi macet, orang mau sekolah jadi telat, orang mau ke kantor jadi lambat, emosi saling klakson, marah-marah, saling rebutan celah sempit dan lain-lain.

Padahal ketika mereka ngetem tuh, biasanya penumpang angkot justru sedikit dan malahan cenderung kosong.

Kosong, karena sebenarnya dia sedang menghambat rejeki orang lain. Dan ketika dia menghambat pada dasarnya dia itu menghambat rejekinya sendiri.

😭

Celakanya... Makin sering dia menghambat rezeki orang, maka makin lambat juga rezeki yang datang ke dia pribadi.

Bisa jadi...
Bisnis Anda sekarang berantakan, karena... Jangan jangan Anda sering membuat usaha orang lain berantakan?

Bisa jadi pula ketika kita difitnah atau dicaci orang, karena kita pun sering melakukan hal seperti itu?

Misal, usaha kita ketipu... Bisa jadi selama ini kita pun kerap mengambil jatah atau harta orang lain sejumlah yang sama ketika kita kena tipu (?)

See...

Allah Maha Teliti, kawan! Jangan pernah mengambil apa yang bukan hak kita, karena hak orang lain ya berarti itu haknya dia, apapun itu. Dan ketika kita ambil hak orang lain, baik secara paksa atau engga, siap-siap aja suatu saat Allah akan mengembalikan hak tersebut ke orang yang punyanya.

Nah, INI SOLUSINYA.

Kuncinya... "ketika kita ingin sesuatu itu, kita juga harus memberikan sesuatu pada orang lain" dengan maksud si sesuatu itu akan kembali ke kita.

Inget konsep sebab akibat di atas tadi, ya kawan.

#

Ada ribuan testimoni dari orang yang udah praktek tauhid PPA dan sudah merasakan dampaknya.

Berikut ini adalah sedikit dari sekian banyak testimoni...

@ Ada seorang kawan yang rumahtangganya berjalan amat sangat baik, namun sampai saat ini beliau belum dikaruniai seorang pun anak.
Beliau bilang bahwa segala cara sudah ditempuh dan berbagai ikhtiar sudah di coba, tapi belom menghasilkan apa apa. Istrinya sendiri kadang sampe nangis memikirkan hal itu.

Kemudian saya (kang Rendy Rezha) mengajukan pertanyaan... "akhi... Yakin sudah melakukan berbagai cara? Kalo mendoakan orang lain, udah ato belom?"

Beliau terperangah..."hah? Mendoakan orang lain? Yakin mas mendoakan orang lain? Saya pribadi aja belom dikasih momongan, kenapa saya harus mendoakan orang lain?" 👈 Nah itu yang salah!

Coba perhatikan lagi arti ayat di atas.
pada dasarnya apa yang kita lakukan buat orang lain, baik itu perbuatan baik atau buruk, pada dasarnya kebaikan ataupun keburukannya itu akan kembali kepada diri kita sendiri!

Jlebb...!!! 😭

Coba perhatikan doa-doa yang ada saat ini...

Kenapa ada (doanya nabi Adam Alaihissalaam) yang bunyinya; "Robbanaa.. dhzolamnaa.. Angfusanaa.. waillam taghfirlanaa.. watarhamnaa.. lanakuunannaa.. minal khoosiriin"

Kenapa harus pake "naa" yang artinya kami?

Karena itu doa cerdas! Yaa Allah ampuni kami.... bukan ampuni saya.

Ketika kita memohon kebaikan buat orang banyak (kami) bukan egois (saya), maka dampaknya akan jauuhhhh lebih besar.

Semakin banyak orang yang kawan-kawan doakan, efeknya yang kembali ke kawan sekalian akan jauuuh lebih besar.

Balik lagi ke cerita alumni di atas.
"Kawan... Coba antum list 10 orang teman yang belom punya keturunan. Terus setiap mau tidur atau bangun tidur, doain deh mereka!"
(And see what's Will happened?) Masyaa Allah... Dengan izin Allah, dua bulan kemudian istrinya mengandung! 😍

Inilah solusinya kawan-kawan...
Bagi yang mau umroh, doain dulu orang lain buat umroh. Bagi yang mau usahanya lancar, doain tuh temen-temen ente yang usahanya lagi susah supaya usaha mereka jadi mudah. Yang mau nikah...(nyindir jomblo😂), doain sahabat-sahabat yang mau nikah duluan. Dengan doa tulus ikhlas. Dan... 'see' apa yang akan terjadi?

Bahkan malaikat akan mengaminkan bagi sesiapa saja yang mendoakan sodaranya, tanpa sodaranya tersebut mengetahui. 🙏

Dari Abu Darda’ ra. bahwasannya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: “Dan untukmu pula seperti itu.”
(HR Muslim)

Dari Abu Darda’ ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang muslim kepada saudaranya dengan tidak diketahui saudaranya itu mustajab [dikabulkan], pada seorang muslim itu ada malaikat yang diberi tugas supaya tiap ia mendoakan baik kepada saudaranya, maka malaikat yang diberi tugas itu mengucapkan: “Semoga Allah berkenan mengabulkan, dan buat kamu juga seperti itu.”
(HR Muslim)

So... Memahami konsep di atas, bahwasanya kita ini satu tubuh. Dan apa yang kita lakukan akan balik ke tubuh kita.

Mulai sekarang, ga usah macem-macem deh. Berbuat baik aja secara konsisten. Ga usah takut kekurangan, lha wong dari dulu juga masih bisa makan, toh?
Yang dikhawatirkan cuma gaya hidup aja, kan? 😄

Saya cerita satu lagi...
Ada seorang rekan di PPA yang paham betul materi ini, beliau lalu menulis di wall FB-nya; "siapa yang mau umroh, silahkan tulis namanya di komen nanti kita doain bareng bareng!"

Dan?

Masya Allah... Beberapa bulan kemudian beliau bisa berangkat umroh!

#

Nah sekarang waktunya kawan kawan nih buat praktekin... Kita diam sejenak berdoa....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Loh... kok masih bengong? Cepetan praktek! Bukankah yang bisa merasakan manisnya madu hanya orang yang sudah merasakannya? Jangan sekedar tau aja, tapi harus paham dan praktek ya!

Yang praktek, boleh juga tag saya di FB. Biar yang tau makin banyak, dan moga yang kita doakan makin banyak pula. Kemudian efeknya juga makin banyak ke kita.

FB saya: Reza rich novary

Kalo udah dipraktekin, kita lanjut lagi...

Hikmah dari keterhubungan satu tubuh ini amat sangat banyak, kawan.
Bahkan Rasulullah pernah menggambarkan bahwa; "Muslim yg satu dengan muslim yang lainnya itu bagaikan satu tubuh. Satu merasakan sakit, maka yang lain juga merasakan sakit"

Hadist itu terbukti banget di beberapa aksi umat Islam saat ini. Ketika kitab sucinya di hina, seluruh muslim merasakan sakitnya. Mereka berbondong-bondong membela Al Qur'an, dengan aksi damai turun ke jalan.
(Yang tidak merasa 'sakit' saat Al-Qur'an dihina, silahkan perbanyak istighfar dan tanya kenapa bisa demikian?) 😭

Nah, hikmahnya adalah... Lingkungan juga mempengaruhi kehidupan kita. Makin sering kita berkumpul dengan orang negatif, maka lama-lama kita juga jadi negatif. Kalo berkumpul dengan orang positif, tentunya kita juga akan jadi positif.

Banyak contoh yang bisa membuktikannya. Kawan-kawan pasti sudah paham kan ya? Jadi ga perlu saya bahas lebih jauh lagi disini.

Sekarang kita bahas Tabungan Alam semesta
Konsep yang ga kalah penting ketika kita berada di private class.

Tabungan Alam Semesta ini adalah suatu konsep turunan dari materi keterhubungan yang diatas tadi. Semakin kita melakukan banyak kebaikan, maka hal baik yang akan datang ke kita juga akan makin banyak. Begitupun sebaliknya.

Terus gimana donk mas? Perasaan... saya udah rajin sholat, rajin sedekah, rajin baca Qur'an, tahajud dan lain-lain...
Tapi kok hidup saya belom berubah?

Mungkin itulah yang dinamakan STMJ --- Sholat Terus Maksiat Jalan!!

Sedekah iya, tapi sama tetangga jahatnya minta ampun!(?)

Puasa iya, tapi seneng banget ghibahin artis(?)

Tahajud iya, tapi seneng banget ngambil hak orang lain(?)

Hayooo... coba inget INGEETTT!

Inilah yang disebut ganjalan tissue

Tabungan kebaikan kita sih udah banyak, tapi ga bisa diambil karena ada dosa yang menghambatnya.

Tabungan kita sih udah banyak, di ATM ada 500juta tapi sayangnya di slot mesin ATM ada tissue yang mengganjal... Jadi uangnya ga bisa keluar!

Mudah dipahami ya?

Begitulah kawan, terkadang dosa kita inilah yang menghambat cairnya bonus dari Allah! 😭

Ternyata dosa kita pada Allah, ganjalan tissue kita amat sangat banyak.

Tapi jangan khawatir kawan-kawan...
Ada satu doa yang didawamkan oleh para alumni PPA untuk menghapus dosa-dosa kita tersebut, yaitu baca; "Subhanallah wabihamdih, Subhanallahil adhziim 100x"

Yang mana doa ini bisa menghapus dosa kita walaupun dosa kita tersebut sebanyak buih di lautan.

Masyaa Allah...
Sekarang ganjalan tissue kita sudah hilang.
Namun jangan keburu senang kawan. Karena masih ada ganjalan tissue yang lain yang harus kita cek!

Kalo tadi ganjalan tissue (dosa) kita pada Allah, gimana kalo ganjalan tissue kita pada sesama manusia?
Itu juga harus dihilangkan!

Kita masih punya dendam sama kawan, sodara, orangtua, anak, istri, suami, tetangga, masih ada rasa kesel, sebel, sakit hati, muak, disebut namanya jadi eneg, benci, karena ada hutang, tanggungan, pernah dihina dan masih menyisakan ganjalan di hati kita.
Pokonya segala sifat buruk orang lain yang masih amat sangat mengganggu kita, itu juga jadi ganjalan tissue yang menyebabkan doa-doa kita susah cairnya kawan. Karena kita masih hutang "memaafkan" pada orang-orang tersebut. Ada yang kaya gitu?

Ada orang suka bikin kita kesel, yo wis maafkanlah, ikhlaskan, doakan semoga orang tersebut kedepannya makin baik lagi, makin sholeh lagi dan lain-lain yang baik-baik.

Coba sekarang sebutkan 5 orang yang masih kawan-kawan inget karena kesalahan mereka. Entah mereka punya hutang, punya masalah pribadi, entah mereka suka menghina kita... Pokoknya ketika kita inget orang tersebut bawaannya bete aja.

Tulis...

Kemudian hubungi sekarang dan minta maaflah. Bilang padanya... "saya minta maaf, saya pernah kesel sama kamu. Sekarang saya mencoba ikhlas minta maaf (dan walaupun dia yang salah, katakan...) i love u!

Rasakan... Rasakan... insyaa Allah hati jadi plong! Serasa beban yang berat hilang begitu saja dari pundak kita, pikiran jadi segar.

Hmmmhhhhh... (tarik nafas)

Lebih enakan kan?

Dan yang jelas selain plong, satu lagi ganjalan tissue yang mengganjal di "slot atm kebaikan" kita lagi-lagi terlepas.

Masih ada satu lagi ganjalan tissue yang bisa menghambat cairnya bonus ibadah kita.

Apa itu?

Yaitu ganjalan tissue berupa harta, bisa hutang atau piutang.

Misal kita punya hutang, kita belom bisa bayar... terus kita malah menghindar. Waaaahhhhhh... bahaya itu kawan! Bisa disumpahin! Kalo udah gitu... siap-siap aja melarat karena sumpah! Ada baiknya ketika kita punya hutang dan belom bisa bayar, tetaplah jaga silaturahmi sama yang memberi hutang tadi. Tanya kabarnya, doakan semoga selalu sehat dan bilang minta maaf belom bisa bayar hutang.

Bisa jadi ketika kita jaga silaturahmi malah justru orang tersebut mengikhlaskan malah meringankan hutang kita. Betul ga?

Tapi kalo sebaliknya, ketika kita punya piutang, selalu ingatkan orangnya. Dan misal keliatanya orang tersebut masih kesulitan bayar, kita tambahkan temponya. Ketika dikasih tempo masih ga bisa bayar juga, yo wis... ikhlaskan! Dengan syarat ikhlasnya diucapkan ke orangnya, ya. Inget, bukan dikhlas-ikhlaskan, apalagi cuma di dalam hati aja. Bukan kaya gitu ya. Tapi kita harus temui orangnya dan kita katakan kita ikhlas.

Kebanyak dari kita mah ketika mengikhlaskan hutang kitanya ga ngomong.
"Udah saya ikhlasin mas..." Tapi pas orangnya lewat, di hati masih gondok 😆

Tuh kan masih ada ganjalan hatinya.

Udah, kalo emang keliatanya dia ga mampu bayar, kunjungi sekalian dan katakan: "baik, hutang kamu saya ikhlaskan!"

Masyaa Allah... Pastinya teman anda itu senang bukan kepalang. Pastinya doa-doa kebaikan buat kawan meluncur deras di hatinya.

Kalo udah gitu... siap-siap mengalami percepatan! 😍

Alhamdulillah... Selesai juga materi pondasi PPA.

Pertemuan selanjutnya kita baru akan masuk ke 5 point PPA.

Saya saran, baca lagi materi-materi yang terdahulu untuk mempersiapkan pemahaman menjelang materi Pola Pertolongan Allah yang sebenernya, besok.

Mohon maaafff banget kalo ada kata-kata yang kurang pas. Karena kebenaran hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'aala.

Sekian.

Sampai ketemu besok, insyaa Allah.

Wassalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. 😉

Reza Novary
Employee of Allah
Sahabat Baitullah PPA