Materi PPA 15

(Masih lanjutan yang kemarin, ya kawan-kawan)

Sebelum dimulai tak bosan-bosan saya ingatkan.

- Berdoa mohon kepahaman pada Allah SWT, karena "miraclenya" materi ini terletak dibalik dinding pemahaman.

- Hadirkan Allah, hayati resapi seakan-akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian.

- Baca perlahan, saran saya... baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima pemahaman materi ini.

- Baca berulang-ulang dikala senggang, hingga timbul rasa cinta pada Allah SWT.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Robbi zidni ilman warzuqni fahman
Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adhzim
Allahumma inna nas aluka
-ilman naafi'an,
-wa rizqon thoyyiban,
-wa 'amalan mutaqobbalan.


Kita lanjut lagi ya, kawan!

Kalo kemaren kita bahas amal secara tekhnis, sekarang kita bahas Amal secara Bathin, yaitu;

1. Do'a
Modal terbesar
seorang mukmin untuk menjalani hidup adalah KITA PUNYA ALLAH.

Coba deh ambil waktu berduaan sama Allah. Sebenernya sih ga perlu repot-repot cari waktu, karena Allah sudah menyiapkan waktu buat kita untuk; berbincang, menyelami, memahami dan mengerti tentang-NYA dengan sholat 5 waktu. Namun sayangnya kita hanya menjadikan waktu sholat itu sebagai suatu rutinitas penggugur kewajiban saja, ga ada interaksi di saat sholat. Sholat mah sholat tapi fikiran mah kemana-mana, sholatnya... yang penting sholat.

Oleh karena itulah kenapa saya anjurkan kawan-kawan untuk minta tambahan waktu berduaan dengan Allah. Biar lebih kenal Allah, biar lebih akrab sama Allah, biar ga terbebani dengan kewajiban.

Efeknya apa kalo udah akrab?

Hidup akan jadi...

✅ Jauuuuuhhh lebih mudah!

✅ Lebih nyaman

✅ Lebih bermakna

✅ Lbih terarah

✅ Lebih terjaga dan sebagainya.

👆semua itu bukan teori, Bung!!

Itu real, fact! Nyata!

Coba dirasakan!

Tapi ya itu bagi yang percaya aja sih. Yang ga percaya ya... Gakpapa!

"Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha perkasa atas segala sesuatu."
(QS: Ali Imran, ayat 189)"

Ketika kita sudah mengenal Allah yang mempunyai segala sesuatu, pastinya kita jadi paham tuh bahwa yang memberikan rezeki atau menahan rezeki itu Allah. Yang memberi kita pertolongan, kemudahan dan lain-lain itu hanyalah Allah Subhanahu Wata'aala.

Jadi... Orang yang sudah kenal dan paham Allah pasti ngerti tuh bagaimana ia menyelesaikan masalahnya, dan pastinya langsung berdoa.

Kenapa?

Karena dia tau harus mengadu kemana, dan pastinya Allah memberi tahu dia jalan secepatnya. Bukan dengan ikhtiar lebih keras, melainkan merayu Allahnya harus lebih mantap.

"Berdoalah maka pasti Aku kabulkan!"
(QS: Al- Mu'min, ayat 60)

#

Mas saya udah berdoa ko, tapi kenapa belom dikabulin ya?

Allah mendengar ko setiap doa kita, tapi Allah juga tau mana hati yang mantap meminta dan mana hati yang lalai!

Allah tau mana yang doanya sungguh-sungguh, dan mana doa yang sekedarnya aja.

Dalam berdoa... Hati kita harus mantap, kawan! Ga boleh ada ragu sedikitpun.

Jangan sampe ketika kita berdoa; "Hanya engkau yang dapat menolong hamba ya Allah..." ehh... hatinya ga singkron, malah berbisik "tapi..."

Kita berdoa; "Cukup Engkau ya Allah sebagai sandaran kami" etapi hati malah bilang; "emang bisa, ya?"

Betul kan banyak dari kita yang berdoa, namun hatinya malah meragukan doa tersebut, seakan-akan meremehkan Allah.
😭

Nah itulah ciri-ciri doa orang yang lalai. Doanya sekedar aja, alakadarnya ga ada rasa akrab, ga ada rasa rindu, ga ada rasa malu, ga merasa hina, merasa butuh tapi ko doanya acuh gituh!

"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah beriman, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"
(QS: Al- Baqarah, ayat 186)

Dari ayat di atas bisa kita ambil beberapa kesimpulan, bahwa ada beberapa syarat agar doa kita dikabulkan.
Setidaknya ada 4 hal yang bisa kita ambil, yaitu :

1. Milikilah pemahaman Tauhid yang baik tentang Allah dengan segala sifatnya

Hal ini harus disadari betul bahwa yang bisa memberikan itu hanyalah Allah! Bukan ikhtiar, bukan kantor, bukan gaji, bukan pula rentenir, bukan pasangan dan lain bagainya.

2. Berdoalah dengan pemahaman yang baik dan dengan cara yang benar

Hadirkanlah Allah ketika berdoa. Rasakan ketika kita sedang curhat sama Allah, rasakan sentuhanNya, amati ciptaanNya (tangan, kaki, kulit kita... Amati dan kita renungkan ciptaanNya, betapa indahnya Allah menciptakan tangan. Betapa telitinya Allah ketika membuat sidik jari, dan lain-lain)

Untuk pemahaman ini saya sudah panjang lebar menulis di beberapa materi sebelumnya. Dan seharusnya Insyaa. Allah kawan sudah memiliki pemahaman yang lebih baik.

Saya akan soroti sedikit mengenai permintaan kita ke Allah. Perhatikanlah potongan hadis Qudsi berikut ini;
"... Wahai hambaku, masing masing dari kamu itu lapar kecuali orang yang kuberi makan. Mintalah makan kepadaKu, maka aku akan memberi makan kepadamu. Wahai hambaKu, masing masing dari kamu itu telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian. Mintalah pakaian kepadaKu maka Aku memberimu pakaian..."
[Hadist Qudsi ditakhrij oleh; Muslim]

Coba perhatikan... Allah nyuruh kita minta makan padaNya dan minta pakaian PadaNya! Tapi pernah ga dari kita berdoa seperti itu?

Ya Allah... Saya mau nasi goreng, dong. Mau siomay, dong. Mau makan kebab kebudd, dong. ...

Pernah berdoa seperti itu?

"Mas... Itu mah sepele banget. Ga perlu minta sama Allah, tinggal beli aja."

Naaaah itu salahnya kita! Suka menyepelekan hal yang remeh gini. Di dalam tauhid ga ada yang SEPELE, semuanya besar, kawan!

Allah loh yang nyuruh kita minta makan langsung!

Hmmm... PANTESAN AJA MASALAH BESAR TERUS yang DATANG PADA KITA, Lha WONG KITA KALO BERDOA NUNGGU MASALAHNYA BESAR DULU (?) 😭😭😭

Lanjuuut...!

3. Hendaklah kita memenuhi segala perintahNya

Nah setelah kita punya pemahaman yang baik tentang tauhid dalam berdoa, sekarang saatnya kita memenuhi syarat-syaratnya.

Memangnya doa pake syarat, ya mas?

Yaiyalah!

Apa itu?

👉 Jauhi segala larangNya dan ikuti segala perintahNya. cuma itu aja syaratnya.

Jadi jangan harap doa kita mau dikabul, kalo kitanya masih sibuk ghibah. Kangan harap dateng miracle, kalo masih suka hasad iri dengki. Jangan harap doa dikabul segera, kalo sholat aja kamu belom segera tepat pada waktunya!

Praktekin, ya kawan. Dan lihat keajaibannya!

Nah ini yang terakhir, namun meliputi dari seluruh proses Doa, yaitu;

4. Milikilah KEYAKINAN yang kuat pada Allah, ketika kita sedang dalam proses berdoa, yakinilah bahwa Allah sedang proses mengabulkan doa kita.

Milikilah keyakinan selayaknya kita sedang order Deliverry Pizza Hut (duh jadi pengen Pizza, ya Allah...), misalnya setelah kita order pizza, apakah kita deg-degan?

Engga!

Kenapa?

Karena kita yakin bahwa pengantar pesanan kita pasti sedang on the way mengantarkan orderan ke rumah kita.

"Seringkali kita menggagalkan doa kita sendiri tepat setelah kita berdoa."

DIATAS SAJADAH DOANYA KUAT, NAMUN SETELAH KELUAR SAJADAH KITA MALAH JADI RAGU, sering bergumam... "Apa iya bakalan dikabulin Allah?"

Astagfirullaah... 😭

Udah deh doa mah doa aja, ga usah mikirin gimana cara Allah akan mengabulkanya. Allah itu punya 1001 cara buat ngabulin doa kita.

#

2. Orang Tua

Bagian kedua dari amal secara bathin adalah Orang Tua!
"Ridho Allah ridhonya orang tua. Murka Allah murkanya orang tua."

Jika kawan perhatikan, banyak Orang yang mendapatkan pertolongan Allah itu disebabkan dia selau berusaha menyenangkan orang tuanya. Kawan pasti udah tau, kan?

Pertanyaannya; sampai saat ini sudah berapa sering kita melibatkan doa orang tua dalam penyelesaian masalah kita? Dalam rangka meraih impian kita?

Minta maaflah kepada kedua orang tua kita, dan mintalah doa kepada keduanya sebelum melakukan apapun. Dan lihatlah perbedaanya.

#

3. Sholat

Ini juga ga perlu saya jelaskan panjang lebar, karena semuanya udah tau ko kalo kualitas sholat kita mempengaruhi kehidupan kita.

Perbaiki waktunya, ya. Karena kita yang sedang butuh Allah, maka samperin Allah. Tungguin adzan, jangan malah dikejar sama adzan waktu sholat berikutnya.
😭
Perbaiki juga kualitas sholatnya. Sadari bahwa sholat itu bukan rutinitas, melainkan waktu emas kita bercengkrama dengan Pencipta Kita, rasakan kehadiraNya.

#

4. Sedekah

Punya masalah?

Sedekah, bro!

Rezeki ga lancar?

Sedekah, bro!

Kebanyakan dari kita lebih percaya itung-itungan investasi dunia, tapi ga begitu yakin dengan itung-itungan sedekah yang balasannya lebih pasti dan langsung dari Allah😭😭😭

#

5. Tabungan

Masih inget kan konsep Tabungan Alam Semesta?
Nah itu sama dengan istilah tabungan ini.

Intinya... Perbanyak aja Tabungan Alam Semesta Anda dengan melakukan kebaikan-kebaikan.
Namun saran saya, fokusnya hanya untuk Allah aja. Jangan berharap apapun dari makhluk, karena nanti bisa sakit hati.

Udah deh pokonya tabung aja sebanyak-banyaknya, dan kemudian buat keran-keran untuk mencairkan tabungan Anda!
Maksudnya adalah dengan membuat saluran-saluran rezeki melalui jual beli/ bisnis.

#

Lanjut lagi, ya.

PENGHAMBAT PPA

Nah ini adalah beberapa penghambat yang menyebabkan ketika kita sudah mempraktekan pola PPA, tapi kurang merasakan ada perubahan yang signifikan.

1. Terjebak di Tekhnik

Yaitu kita terlalu berharap pada ikhtiar kita. Ikhtiar itu boleh, tapi fokusnya tetap ke Allah.

Sa'i nyari air boleh, tapi fokus mintanya ke Allah.

Paham, ya?

2. Logila Akal

Ini juga sering jadi penghambat datengnya miracle, karena kita suka berpikir gini; "Ah, ga mungkin! Mimpi! Mengkhayal...." berarti secara sadar kita sudah menabrak point 3 PPA.

3. Ganjalan Tissue

Pasti masih inget ya materi ganjalan tissue harta dan silaturahmi; utang dan dendam?

Kalo masih ada, segera selesaikan. Karena ibarat kita mau berlari tapi masih ada yang mengikat kaki, tentunya kita ga akan bisa kemana-mana.

4. Terjebak di Hasil

Inilah yang bikin banyak peserta PPA atau kawan sekalian belom merasakan mendapat miracle apa-apa.

Mereka sibuk berpikir bahwa miracle itu adalah hasil yang sesuai dengan keinginan mereka.

"Mas miracle itu ketika hutang saya lunas, umroh gratis mobil gratis, dan lain-lain."

Ya itulah miracle atau pertolongan Allah, namun ketika itu tidak didapat dan kita berkeyakinan belom dapet miracle apa-apa, itu salah!

Anda terlalu terjebak dengan miracle persepsi Anda sendiri, kawan.

Bisa bergabung di group PPA ini juga termasuk miracle, kawan.

Coba bayangkan... Masih banyak sodara-sodara kita yang belom begitu kenal sama Allah. Kawan-kawan gimana, sudah lebih kenal Allah, ya? Berdoa jadi lebih enak, kan?

Itulah miraclenya deket sama Allah.

Kadang kita mengesampingkan miracle yang lain, karena terjebak fokus ingin mencari miracle kita sendiri. Sehingga jadilah kita hamba yang masih kurang bersyukur, Padahal miracle besar bisa hadir di hadapan kawan sekalian, justru ketika kita mulai menyadari dan mensyukuri miracle kecil yang kerap terjadi dalam hidup kita.

Wallahu a'lam bishshowab.