Materi PPA 5

Materi PPA 5
~~~~~~~~~~~~~~~~

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Robbi zidni ilman warzuqni fahman
Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adhzim
Allahumma inna nas aluka
-ilman naafi'an,
-wa rizqon thoyyiban,
-wa 'amalan mutaqobbalan.


Kawan kawan yang saya cintai karena Allah...

Tak henti-hentinya saya mengingatkan kawan-kawan untuk senantiasa berdoa pada Allah, mintalah kepahaman dari Allah untuk bisa mengamalkan ilmu Tauhid (PPA) ini.

Sungguh sayang, jikalau Allah sudah berkehendak kawan-kawan gabung di group ini, namun masalah yang dihadapi tak kunjung selesai.

Minimal... Walaupun masalah belum selesai, semoga keyakinan kita pada Allah dan ketenangan hati ketika menghadapi suatu masalah muncul seiring pemahaman ini.
Karena memang ga semua doa dikabulkan saat itu juga.
Ada doa yang pengabulannya ditunda.
Ada pula yang ditangguhkan untuk diberi kebaikan di akhirat.
Namun...
Bukan berarti kita lemah dan menyerah dalam meminta, justru di sana ada pahala kesabaran yang bisa kita tabung.

#

Baiklah kita lanjut materi ke-5, masih mengenai pola dasar. Kita belum masuk ke pola pertolongan Allah.

Materi kali ini adalah...
SEMAKIN GELAP, justru SEMAKIN TERANG

Materi kali ini erat kaitannya dengan pembahasan sebelumnya, yaitu cahaya semu.

Manakala ada masalah, mungkin di antara kita ada yang bertanya; "Ya Allah... Kenapa Engkau cabut cahayaMu dari hidupku ya Allah? Aku kurang apa? Sholat udah, puasa rajin, sedekah juga rutin. Tapi kenapa hidupku masih gini-gini aja ya Allah....!"

Allah bisa saja menjawab; "why not? Kenapa engga? Nabi Muhammad aja yang Allah cintai, masih terus diuji selama hidupnya. Padahal ia adalah kekasih-Ku!"

Apalagi kita...? Pastilah juga Allah uji. Makanya kawan-kawan, kita ini harus peka!

Masih inget kan materi yang lalu?

Betul! Kalo kita dapet masalah... Bukan otomatis berarti Allah marah sama kita. Tapi justru Allah sayang sama kita! 😭

Mari coba kita telaah lagi ya...

Saya tanya;
- Gimana caranya kita ketika akan menonton via proyektor?

- Cahaya proyektor itu akan lebih keliatan jelas kalo posisinya di mana?

👆 Di tempat gelap, mas!

Nah itu dia jawabannya!

Ketika "gelap" itulah, cahayaNya justru makin keliatan.

Bisa jadi ketika kita lagi diatas, trus kita merasa semua hal yang terjadi pada kita saat itu adalah berkat kerja keras kita sendiri! Kita sombong! Kita lupa bahwa ada Allah di balik semua kesuksesan kita. Kita gak ingat ada izin Allah di semua keberhasilan kita! Kenapa? Karena kita sombong itulah kita lupa pada Allah.

Makanya Allah jatuhkan deh keberhasilan kita itu. Allah gelapkan dulu kita. Dengan maksud mengingatkan kita bahwa ketika berada di atas itu semuanya terjadi atas izin Allah.

Bisa dipahami ya, kawan?

Ga ada ikhtiar sebaik apapun di dunia ini yang bisa menandingi izinnya Allah! 😭😭

Jangan sampe ketika banyak uang, kita terus berpikiran hal itu dikarenakan kita rajin bekerja, rajin ikhtiar. Pemikiran yang salah itu!
Jangan pernah juga kita mengira ketika kita mendapat kebahagian yang banyak itu adalah karena perjuangan kita selama ini. Itu juga salah!

Harusnya kita sadar bahwa itu semua terjadi karena izin Allah Subhanahu Wata'aala. 😭

Ikhtiar itu hanya ibadah, sedangkan hasilnya tetap Allah yang menentukan.

Jadi... Kalo gitu kita ga usah ikhtiar, dong?

Bukan gitu juga, kawan-kawan.

(masalah ikhtiar ini akan dibahas nanti, ya)

Intinya... Ketika kawan-kawan lagi gelap, itu bukan berarti lagi dimusuhi Allah.

Contoh lagi...

Lihat Orang yang bangkrut karena riba, bisnisnya hancur, kerjaan hilang, keluarga berantakan... Apakah itu tanda Allah murka sama Orang bersangkutan tsb?

Enggak, kawan! 😭
Justru Allah itu sayang. Sayang banget malah. Allah menegur saat ini, mengingatkan saat ini, dihabiskan saat ini, agar ketika nanti di akhirat dosa ribanya sudah habis! 😭😭😭

Kawan-kawan yang saya cintai karena Allah...
Coba kita ingat-ingat kisah nabi Yunus Alaihissalaam yang menemukan keimanan sejati ketika dia berada di 3 kegelapan yang menyelimuti.. (di dalam perut ikan Paus. Di dalam laut. Dan di waktu malam hari)

Coba kita ingat juga kisah nabi Ayub Alaihissalaam... Di mana hatinya ketika menemukan puncak keimanan, di saat seluruh harta ludes, keluarga pergi dan kesehatanya dihilangkan. 😭

Coba juga lihat nabi Musa Alaihissalaam, di mana hatinya saat bertemu puncak keimanan? Justru ketika terdesak dikejar Fir'aun dan di hadapannya terbentang Laut Merah.

Lihatlah, lihat... Dari banyak kisah para nabiyullah dan juga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, justru menemukan puncak keimanannya ketika suasana gelap gulita. Mereka semua menemukan Allah justru ketika lagi gelap, mereka menyadari didalam kegelapan lah begitu mudah bertemu Allah, di dalam kegelapan lah begitu mudah berdoa.

Yuk kita ingat-ngat bagaimana doa kita ketika lagi terang benderang?
Dan juga coba ingat-ingat bagaimana doa kita di saat gelap dalam keterpurukan? 😭

Kawan-kawanku yang dicintai Allah...
Sekarang kita mengerti ya, Allah menggelapkan kita bukan karena apa-apa. Allah menggelapkan kita lantaran Allah ingin bermesraan dengan kita kawan. Allah terlalu kangen... Allah terlalu sayang. Maka ketika dalam keadaan gelap... Berdoalah pada Allah; "Ya Allah... Gapapa Engkau menempatkan hamba dalam kegelapan ini, asalkan cahayaMu makin jelas di depan hamba."

Doa di atas adalah kuncinya, ketika kita gelap, fokus kita tetap ke Allah, kita ridho... dan ketika kita sudah ridho pasrah pada Allah... Jalan keluar akan terbuka.

Ada satu testimoni dari seorang ibu alumni private class PPA, beliau mengalami kondisi semakin gelap semakin terang, beliau seorang ibu rumah tangga yang mengalami hutang yang cukup fantastis 35 milyard!

Bagaimana kira-kira rasanya kalo kawan-kawan mengalami hal seperti beliau?

Beliau diancam mau dibunuh, dipenjara...???
Beliau bilang; "Masya Allah.... Mas, saya sempet masuk penjara! Tapi... di dalam penjara itulah saya bertemu Allah (ikhlas ridho) dan ketika keluar penjara ternyata saya ga jadi dibunuh, malahan hutang saya perlahan-lahan lunas!" merinding saya dengernya. 😭

Kawan-kawan yang saya cintai karena Allah...

Sekarang saya akan share 1 solusi. Coba dibaca baik-baik, ya...

Saya tanya dulu; "kenapa ketika ada masalah yang sedang dihadapi saat ini, kok rasa rasanya beraaaat banget. Merasa seakan-akan kawan sekalian ga bakal mampu melewatinya?"

Ya, benar! Karena kawan-kawan melihat masalah ini penyelesainnya hanya dari sudut pandang pribadi. Karena kawan-kawan melihat dan kemudian mengukur masalah hanya dengan kemampuan diri sendiri! Dua poin itulah kesalahannya!

Inget materi yang lalu?
Allah mengirim kita masalah itu sudah sepaket sama solusinya. Kita ga perlu terlalu repot memikirkanya. Kita hanya perlu fokus "berdoa ke Allah," biar Allah yang menunjukan langkah-langkah selanjutnya.

Setiap masalah datang, kawan-kawan jangan fokus pada gelap (masalahnya), tapi fokuslah pada cahaya, yaitu Allah!

Paham, ya?

Jadi, sekarang sudah tau ya? Fokus pada Allah saja ketika masalah itu datang.

Contoh nih ya...
Ketika misalnya kawan-kawan difitnah, atau dicaci orang.

Nah, ketika kita dalam kondisi seperti itu dan kita hanya fokus pada fitnah dan caci tanpa pernah menyadari hadirnya Allah, kira-kira perasaan kita gimana?

Stress, kan?

Berbeda kalo kita melihat fitnah dan cacimaki dari sudut pandang seperti ini... "Oh... Allah pasti lagi mau ngingetin suatu hal nih. Oh... Allah pasti lagi ingin ngasih saya satu pelajaran berharga nih. Oh... Allah lagi pengen "bermesraan" sama saya nih. Pantesan aja dibuatNya orang-orang menjauhi saya?" 😭😭😭

See... Beban batin kita jadi lebih ringan kan?

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk buatmu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui"
(Qs Al-Baqarah 216)

Wallahu a'lam bishshowab.

#

Sampai sini... Ada yang mau kawan-kawan tanyakan?

Jangan lupa ya kawan-kawan, kalo dirasa materi group ini manfaat, dengan amat sangat saya memohon doa kawan sekalian untuk kebaikan keluarga saya dan juga seluruh anggota group yg ada di sini.
Doakan saya Istiqomah, bisa share materi dan bisa juga mempraktekannya.
Biar bagaimanapun saya manusia biasa seperti kawan-kawan 😭

#

Sekali lagi... Jika ada yang ingin kawan sekalian ditanyan, silahkan bertanya.

Terima kasih, wassalaamu 'alaikum warahmatullah

Reza Novary
Employee of Allah
Sahabat Baitullah PPA