Materi PPA 7


5 POIN POLA PERTOLONGAN ALLAH

Sebelum dimulai tak bosan-bosan saya ingatkan.

- Berdoa mohon kepahaman pada Allah SWT, karena "miraclenya" materi ini terletak dibalik dinding pemahaman.

- Hadirkan Allah, hayati resapi seakan-akan Allah sedang berbicara sama kawan sekalian.

- Baca perlahan, saran saya... baca dikala sepi, pantaskan diri untuk menerima pemahaman materi ini.

- Baca berulang-ulang dikala senggang, hingga timbul rasa cinta pada Allah SWT.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Robbi zidni ilman warzuqni fahman
Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adhzim
Allahumma inna nas aluka
-ilman naafi'an,
-wa rizqon thoyyiban,
-wa 'amalan mutaqobbalan.


Baiklah kawan-kawan yang saya cintai karena Allah.

Bisajadi inilah materi yang cukup dinanti-nanti oleh kawan sekalian.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, "kenapa sih mas Reza gak langsung menyampaikan pointnya aja di awal perjumpaan kita?"
😊

Karena... Kalo langsung ke pointnya, nanti ruh tauhidnya ga akan terasa. Sedangkan dalam mengamalkan pola ini, tauhid kita harus dipastikan hanya terkoneksi pada Allah Subhanahu WaTa'aala, barulah efeknya lebih dahsyat!

Kalopun terkadang saya promo kelas private PPA, bukan maksud agar kelasnya ramai. Beneran deh, bukan itu maksudnya.
Namun lebih ke menyampaikan pengalaman. Karena untuk membuat jatuh cinta kepada Allah itu tidak bisa ditransfer lewat kata'kata di WA, melainkan butuh dirasakan langsung dengan jasad kita.

Dasyatnya ketika kawan sudah mencapai titik rasa "Jatuh cinta pada Allah" ini, maka sekali lagi saya akan mengucapkan;

"Welcome to The Miracle Zone!"

Selamat datang di dunia keajaiban! Karena bagi Allah bukan hal yang mustahil mengubah hidup kita, bahkan dalam hitungan detik sekalipun.

Sebelum memulai point ini, saya mau tanya dulu beberapa hal. (Jawab yang jujur ya!)

👉 Al-Qur'an itu apa?

👉 Kawan-kawan percaya ga sama isinya? Bahkan yang gak masuk akal sekalipun?

👉 Sudahkah kita memahami pesanNya?

Pasti semua jawab...;

Percaya dong, mas. Kami semua percaya sama isinya Al-Qur'an

Baiklah.
Saya misalkan lagi, ya.
Contohnya gini nih, misalkan kawan-kawan beli televisi baru, yang ada manual booknya. Untuk awal mengaktifkan atau ketika tv tersebut error channelnya, kira-kira kita butuh apa?

"Yang jelas kita membaca manual booknya dulu, mas."

Betul! Dibaca dulu manual booknya, terus dipraktekan toh ya apa yang di sarankan manual book tersebut?

Terlebih lagi Al-Qur'an, kita bukan hanya harus percaya dan yakin, namun kita juga harus mempraktekan petunjukNya yang ada dalam Al-Qur'an itu!

Al-Qur'an itu Total Solusi banget loh bagi kita manusia.

Kenapa?

Karena ketika kita diciptakan oleh Allah, Allah juga menciptakan manual booknya kita, yaitu Al-Qur'an yang otomatis ketika kita rusak atau kita sedang lalai, sudah sepantasnya kita hanya melihat dan berpedoman pada petunjukNya yang ada dalam Al-Qur'an tersebut!

Sudah bisa dipahami, ya?

Nah sekarang pertanyaannya... "mungkin ga sih Allah menuliskan cerita di Al-Qur'an itu hanya sebagai dongeng saja? Tanpa ada maksud atau petunjuk disana?"

Jawabnya;
GAK MUNGKIN!!!
Pasti ada petunjuk. Pasti ada sesuatu pesan penting di setiap cerita yang ada dalam Al-Qur'an itu.
Salah satu contohnya... Allah ingin memberitahu kita bahwa nabi Musa Alaihissalaam aja bisa mengalahkan seorang Fir'aun! Raja yang cukup kuat yang nampaknya mustahil untuk dikalahkan.
Nabi Musa Alaihissalaam pernah terjepit di bibir pantai, sedangkan pasukan Fir'aun sudah semakin mendekat di belakangnya.

Lalu apa yg terjadi?

Iya, nabi Musa Alaihissalaam diselamatkan oleh Allah sehingga terhindar dari serangan balatentara Fir'aun! Nabi Musa selamat karena Pertolongan Allah!

Apalagi cuma masalah hutang milyaran anda, masalah hubungan anda, masalah bisnis, masalah kerjaan anda, masalah keinginan anda, keluarga anda dan apa-apa yang sulit buat kawan-kawan... Bagi Allah itu amat sangat mudah!

#

Dalam suatu kelas PPA, kang Rendy rezha pernah berkata; "siapa yang mau umroh?"
Lalu seisi kelas PPA semuanya tunjuk tangan. Dan ketika kang Rendy meminta..."silahkan turunkan tangan kembali," ternyata masih ada satu orang yang belom menurunkan tangan. Orang itu gak nurunin tangan bukan karena ga mau menurunkan tangan, tapi disebabkan beliau sibuk dengan perasaannya yang membuncah, tergetar hebat saking pengennya umroh!

Kemudian Kang Rendy mendekatinya, lalu bertanya;
"Akhi... Antum mau umroh?"

"Pengen akh, pengen..." jawab peserta PPA, serius terlihat dari binar matanya.

"Terasa getaranya ga?" tanya Kang Rendy.

"Terasa! Terasa banget." ujar peserta private class PPA tersebut sambil nangis 😭

"Insyaa Allah, barangnya udah disiapin sama Allah, dan ga usah dipikirin lagi tuh gimana cara Allah ngasihnya." jawab Kang Rendy. Dan Orang yang ingin umroh tersebut mengaminkan sambil menangis.

Saya melihat ketika seseorang sudah ada getaran di hatinya ingin sesuatu itu,
pada dasarnya barang yang dia inginkan itu sudah disiapkan oleh Allah. Apalagi Allah juga sudah menggerakan kita untuk meminta, itu tandanya sebentar lagi terwujudlah keinginan kita tuh.

"Jika lisan seorang hamba sudah digerakkan untuk meminta, maka Allah sudah menyiapkan pengabulannya."
(ibn Ath 'illah)

Subhanallaah... Beberapa bulan kemudian orang tersebut benar-benar bisa berangkat umroh, dengan cara-cara diluar logikanya. 😭😭😭

Sepintas kaya cerita dongeng, ya?

Masa sih bisa gitu?(mulai deh syetan menggoda Anda nih) tinggal milih mau yakin atau engga?

Bagi yang yakin...
Saya ucapkan sekai lagi;
"Welcome to The Miracle Zone!"

Dan bagi yang ga percaya, saya ucapkan; selamat datang di dunia kerja keras! 😉

#

Jadi Pointnya adalah, ketika kawan menginginkan sesuatu dan ada getaran di dalamnya, ada rindu yang membuncah sampe nangis mau umroh, itu tanda saatnya berangkat umroh sudah dekat, kursi pesawat sudah disiapkan oleh Allah SWT, lantai tempat kawan sujud juga sudah disiapkan di Masjidilharam, dan sebentar lagi lisan kawan pun akan berucap... Labbaiik Allaahumma labbaiik... 😭

Point 1 PPA; "NIAT KUAT, LURUS DAN MURNI (kuncinya: Luaskan)"
👆Ini adalah point' yg paling penting di PPA.

Kang Rendy sampai menyebutkan bahwa point itu menguasai 80% dari total pola yg ada di PPA ini.

Sudah ratusan alumni PPA maupun bukan, yang merasakan poin 1PPA ini.

Mba Dian hanya mendengar via YouTube saja paham langsung praktek, dan seketika hajatnya dipenuhi Allah.

Ada alumni PPA ust APIP, bahkan ketika beliau belum keluar dari kelas PPA, sudah mendapat umroh gratis.

Point 1PPA "NIAT KUAT, LURUS dan MURNI (kuncinya: Luaskan)"
Apa sih maksudnya?

Sekali lagi saya akan mengajak kawan-kawan untuk menyimak "lebih dalam" lagi kisah nabi Musa Alaihissalaam.

Siapakah nabi Musa?

Nabi Musa adalah tokoh sentral yang ceritanya ada dalam 4 kitab suci sekaligus, yaitu; Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an.

Perjalan hidupnya ternukil dengan indah di dalam Al-Qur'an, sejak masih dalam kandungan hingga puncaknya ketika beliau membelah lautan.

Al-Qur'an menggambarkan Musa Alaihissalaam sebagai tokoh yang super-super teramat sangat MINUS

Haaahhh... MINUS? Maksudnya apa sih?

Beneran deh kawan-kawan, kita simak kisah hidupnya...
Ketika masih dalam kandungan, saat itu Musa Alaihissalaam sudah hendak dibunuh oleh Fir'aun! (Keterangannya terdapat dalam Qur'an Surat Al-Qashash ayat 4 silahkan dibaca dan pahami artinya)

Dan ketika setelah Musa lahir, ia "dibuang" pula (dengan terpaksa) ke sungai Nil
(baca: QS Al-Qashash ayat 7)

Nabi Musa Alaihissalaam ngomongnya gagap alias kurang jelas karena lidahnya kelu.

Kawan-kawan... Kebayang kan gimana nabi Musa mau ngingetin, apalagi bisa ngalahin Fir'aun kalo ngomongnya aja tidak fasih?
(QS Al-Thaha 25-28)

Kebayang kaaan kondisi nabi Musa yang bener-bener minus? Beneran minus! Bahkan dia ketakutan dan minta ditemenin sama Harun.
(QS Thaha, ayat 29-30)

Dan yang lebih parah... Nabi Musa Alaihissalaam pernah membunuh orang dengan tidak sengaja, dan hal itu menimbulkan efek psikologis---tertekan yang luar biasa (QS Al-Qashash 15)

Setelah membunuh orang di sana, Musa ketakutan karena merasa bersalah dan kemudian kabur melarikan diri dari Mesir, dengan maksud supaya gak ditangkap oleh Firaun.
(QS Al-Qashash 21)

Tapi anehnya, Allah malah memerintahkan Musa supaya kembali lagi ke Mesir untuk mendakwahkan Fir'aun.
(QS Asy-Syu'ara, ayat 10-11)

Saya jelasin ulang, ya...

Misalkan kawan-kawan udah dari lahir diincar mau dibunuh oleh pemimpin gangster, kemudian setelah lahir malah kawan dirawat oleh itu gangster. Dikasih makanan, dirawat, dikasih kedudukan. Dan sampai di suatu ketika... malam-malam Anda membunuh orang kepercayaan ketua gangster tersebut! Dan lantaran takut, maka larilah Anda ke luar kota yang terpisah jauh dari gangster itu. Udah kabur gitu, eh... Anda malah disuruh balik dan diperintah untuk nasehatin sang Ketua Gangster supaya bertaubat kepada Allah dan mengakui kita sebagai rasul! Berani?

Itu mah namanya bunuhdiri, mas. Orang udah lari kabur biar ga ditangkap, eeeh ini malah disuruh balik dan disuruh nyeramahin Ketua Gangster?

Silahkan baca dan pelajari (QS Al-A'raf ayat 104)

Paham ya? Kita cermati kisah tokoh Musa yang teramat sangat super-super MINUS melawan tokoh Fir'aun yang nyata pada saat itu SUPER DUPER PLUS TERAMAT KEREN DAN BERKUASA

Jikalau kawan-kawan berada di posisi dan situasi seperti nabi Musa... Dalam kondisi serba minus diharuskan melawan manusia SUPER macam Fir'aun itu... Kira-kira apa yang akan kawan tanyakan pada Allah?

Paling juga kita mah teriak gini...
"Ya Allah... bagaimana caranya mengalahkan Fir'aun, sedangkan keadaan saya aja serba kekurangan begini? Gimana caranya, ya Allah?How? Bantuin saya cara ngalahin Fir'aun, ya Allah."

Loh loh loh...(?))
Ini sebenernya bahas kisah siapa sih?

Kisah nabi Musa lah, mas?

SALAH!!! Bukan itu!
Sadarkah kawan-kawan bahwa kita ini sedang membahas kisah MASALAH DIRI SENDIRI SAAT INI?
Bukankah kondisi psikis kita sekarang ini hampir sama dengan nabi Musa saat itu?

Hati dan pikiran kita kerap dipenuhi pertanyaan yang tak jarang justru malah membuat sesak napas di dada...
▶ Gimana ya Allah cara saya melunasi hutang yang 5Milyard itu? Sedangkan makan buat besok aja susah!

▶Gimana ya Allah, cara bisa umroh yang harganya 32juta, sedangkan kerjaan saya aja masih serabutan?

▶Gimana caranya, ya Allah... Saya ingin bangun rumah tahfidz, sedangkan gaji saya aja pas-pasan?

▶ Gimana caranya punya mobil mahal? Sedangkan utang aja masih numpuk, ya Allah.

▶ Gimana caranya saya bisa nikah, ya Allah? Sedangkan bisnis aja belom lancar!

Sama kan ya kisah 'masalah' yang dialami Musa dengan kita? Bukan tentang mukjizat nabi Musa. Tapi ini mengenai solusi buat kita, kawan.

Perhatiin ya... Saya kasih contoh lagi:

Misalkan Anda adalah seorang Trilyuner yang super dermawan. Kemudian ada Orang yang mau minta tolong pada Anda, seperti ini;
"Mas saya minta 1 milyard, dong!"

Kira kira Anda akan bilang apa sama itu Orang?

"Boleh mas, tapi untuk apa uangnya?"

Baca sekali lagi, apa yang ditanyakan?

Misalnya Orang tadi menjawab; "buat jajan, mas. Buat foya-foya! Saya udah bosan hidup miskin. Pengen terkenal. Pengen beli mobil dan lain-lain...."

Kira-kira kalo orangnya jawab gitu, Anda akan kasih dia uang ga?

Beda lagi jika dia jawabnya gini;
"Uangnya saya niatin buat bangun rumah tahfidz. Saya ingin juga bangun rumah sakit, agar jika kaum dhuafa jika berobat bisa gratis. Sekalian buat beli ambulans danlain-lain menyangkut hajat orang banyak."

Dari dua jawaban tersebut di atas, mana yang Anda kasih?

Ya itulah kunci PPA yang pertama; ketika meminta, niatnya harus lurus dan LUASKAN berdoa bukan hanya untuk nafsu pribadi.

1. Niat luas (kebermanfaatan bagi banyak orang)

2. Niatan standar (keinginan normal hampir semua orang)

3. Niatan sempit (keinginan pribadi yang dilandasi nafsu)


Sama dengan Musa!
Perhatikan Musa, dia bukan ingin hartanya Fir'aun, atau ingin dianggap hebat oleh Bani Israil. Melainkan agar tauhid di muka bumi ini Tegak Sempurna. Makanya Allah menolong Musa!!

Paham yaaa, kawan-kawan!

😭

Allah tuh bisa banget ngasih kawan-kawan mobil saat ini, tapi... Luaskan niatnya bukan hanya untuk keinginan pribadi.
Doanya tuh harusnya gini...(ini yang dilakukan Dian dari Makasar, dia meminta mobil sama Allah) doanya gini;
" Ya Allah saya minta mobil, boleh ya Rabb. Saya akan gunakan mobil itu buat anter sembako dan mengajak anak yatim jalan-jalan, saya ga mau terus-terusan ngerepotin orang yang minjemin saya mobil. Aamiin...."

Allah melihat hati seseorang, dan Allah tau mana yang doanya benar-benar tulus dari hati, baru sampai mulut aja, atau niatnya cuma angan-angan?

Masyaa Allah... Sore harinya ada yang mengantarkan uang 69juta rupiah, dan langsung Dian bayarkan DP mobil! 😭

Sebenernya banyak banget cerita tentang "keajaiban" ketika para alumni PPA sudah mempraktekan "niat luas" ini.
Kalo saya harus tulis satu persatu, rasanya pasti pegel juga ya ni jemari. 😬 😊

Kembali pada meluaskan niat

So... Ketika kawan-kawan berdoa jangan hanya memikirkan diri atau diri sendiri dan keluarga aja. Tapi luaskan doa sahabat, luaskan! Jadikan permintaan Anda dipandang baik oleh Allah, dipandang manfaat oleh Allah. Tapi inget... Bukan doa yang niatnya dibuat-buat, ya. Jadi jika memang niatnya beli mobil biar bisa ngajak anak yatim jalan-jalan, ya diresapi, bukan janji palsu. Allah Mahatau, loh kawan.

☝Kalo niat kita sempit, gimana mas? Kira-kira akan dikabulkan, ga?

👆Allah itu maha baik. Niat sempit pun akan dikabulkanNya, cuma caranya agak bikin kita berlelah-lelah.

Sekarang saya balik tanya; "mau cara yang enak atau cara yang capek?" (hehhe... Jawab sendiri aja, ya)

#

Kembali pada pola meluaskan niat, ini juga biasanya dipakai oleh orang-orang yang udah sukses, loh.

Lihat deh, banyak orang sukses pasti niatnya bukan buat diri pribadi. Rata-rata niat mereka buat orang lain. Secara psikologis lebih terasa.

Pernah denger kan kisah seorang anak bertekad jadi dokter yang sukses, karena "ketika ibunya meninggal" anak tersebut meniatkan agar ia bisa menolong lebih banyak orang, jangan sampe kejadian ibunya meninggal terulang lagi.

Tau juga kan niatnya Bill Gates yang memiliki impian agar setiap rumah minimal mempunyai 1 buah personal komputer?

Mas Ippho Santosa, mengikhlaskan keuntungan bukunya untuk kegiatan sosial.

Merry Riana yang tadinya fokus ingin sukses sendiri, tapi justru setelah mengubah FOKUSNYA memberi manfaat pada banyak orang itulah ia langsung dapet Big Closing!

Jadi konsep ini bisa untuk muslim dan non muslim, ya mas?

Tentu saja bisa, yang membedakan nantinya adalah Aqidah.

Nabi Zakaria ketika meminta anak kepada Allah, bukan karena dia malu belom punya anak (niat sempit)
Tapi beliau (Nabi Zakaria) meminta Anak kepada Allah karena agar ada generasi penerus dakwah setelahnya, bukan hanya penerus keturunan.

Mulai paham ya yang dimaksud dengan "meluaskan niat"

Lantas bagaimana dengan "Niat yang kuat lurus murni?"

Jadi gini kawan, yang dimaksud dengan kata "kuat" di sini adalah niatan yang luas, yang bukan sekedar keinginan sepintas saja, bukan yang cuma pengen aja. Jangan mikir seperti gini... kayaknya enak tuh punya mobil, terus doa minta mobil. Bukan gitu kawan.
Dan bukan pula karena ingin dianggap mulia, hebat, ingin kemudahan hidup dan sebagainya.
Parameternya adalah kita mengetahui mana doa kita yang bener-bener asli untuk Allah, bukan untuk yang lain.

Bukan kerasnya ikrar, tapi kesungguhan hatilah yang menentukan.
(Nanti kita bahas di Employee off Allah)

Kemudian yang dimaksud dengan murni, adalah tulus keluar dari hati dan bukan baru keluar dari lisan aja. Juga bukan keluar daru angan-angan melainkan murni keluar dari hati yang benar-benar ingin mendekat ke Allah

Apa aja sih tanda/ ciri-ciri doa murni itu?

Ini:
👇
1. Ketika kita memikirkan keinginan kita itu, hati kita terasa bergetar rindu bahwa apa yang kita ingin itu akan terwujud

2. Kebahagiaan hati Anda lebih condong kepada ketika Anda puas melihat banyak orang yang terbantu


Kawan-kawan... Mariii kita Back to Allah!
Jadikan semua keinginan kita andasannya adalah supaya Allah senang.

Contoh doanya;
Ya Allah... Saya minta rumah 3 sekalian, saya ingin dua rumah sisanya saya jadikan tempat tahfidz anak-anak sini, ya Allah 😭

Ya Allah... Karuniai hamba rezeki 3 kali lipat dari total hutang hamba. Hamba ingin bayar lunas hutang dan selebihnya buat bantu bayarin orang-orang yang punya hutang.

Ya Allah... Hamba ingin omzet 5x lipat, biar bisa sedekah setiap hari 500 ribu.

Dan lain-lain.

Mulai bisa dipahami, ya?

Mulai mengerti yaaa, kenapa banyak doa-doa kita yang belum dikabulkan Allah?

Malam nanti saat tahajud, yuk perbaiki cara berdoa kita. Luruskan niatnya. Luaskan doanya.
Insyaa Allah... Allah akan segera mengabulkan doa kita (aamiin....)🙏

(Bersambung)

Wallahu a'lam bishshowab.

Reza Novary
Sahabat Baitullah
Employee of Allah